Seorang calon taruna tentara angkatan laut kesal karena tidak lolos ujian masuk. Dia kemudian melakukan komplain kepada panitia seleksi. Ia merasa harus diterima sebagai taruna Angkatan Laut karena kecerdasan dan kondisi fisiknya yang kuat.
"Pak, mengapa saya tidak bisa diterima disini?!!" Tanya calon taruna dengan muka cemberut.
"Kamu tidak lolos ujian renang!!!" Kata ketua panitia dengan nada tinggi.
Dengan nada yang sama kerasnya calon taruna itu menjawab,
"Bapak jangan seperti itu dong, teman saya mendaftar jadi Taruna Angkatan Udara tetap diterima walau dia ngga bisa terbang. Cari alasan yang jelas dong Pak!!!" Bentak si calon taruna sambil ngeloyor pergi.
Ada 2 orang sahabat sedang mengobrol-obrol sejenak,
Anto : "Eh, loe kan tahu ya bangsanya militer gitu, loe kan sering baca majalah militer, lu tahu ga ciri-ciri yang paling gampang diliat TNI angkatan udara, laut dan darat."
Fakhri: "Itu mah gampang, coba aja orang itu lu tolong kalo dia jawab 'Terima kasih yang setinggi-tingginya' berarti dia angkatan udara, kalo 'Terima kasih yang sedalam-dalamnya' berarti angkatan laut, kalo 'Terima Kasih yang seluas-luasnya' berarti angkatan darat..."
Ketika di wawancarai wartawan, ia mengaku tidak bersalah. “ Waktu kejadian kapal selam itu tenggelam, saya malah sedang bebas tugas dan sedang bersiap untuk tidur” kata si prajurit tersebut.
“ Lantas apa yang kemudian anda lakukan sebelum tidur?” Tanya wartawan. “ Ya seperti kebiasaan di kampunglah. Saya selalu buka jendela sebelum tidur…abis gerah sih!!!”, jawabnya dengan santai.